Tes pelecehan emosional (Untuk hubungan apa pun)
Daftar Isi
Pelecehan dalam hubungan dapat berupa fisik atau emosional. Meskipun pelecehan fisik sudah jelas dan tidak perlu diuji, pelecehan emosional terkadang dapat membuat korbannya bingung:
"Apakah saya dilecehkan secara emosional atau tidak?"
Lihat juga: Bahasa tubuh: Kebenaran dari kaki yang menunjukTidak seperti kekerasan fisik, kekerasan emosional dapat dengan mudah bersembunyi di bawah bayang-bayang hal-hal seperti 'Itu salah saya' atau 'Kemarahan mereka beralasan'.
Pelecehan emosional ditandai dengan pola Pelaku kekerasan emosional, dengan kata-kata dan perilaku mereka, merendahkan martabat dan harga diri korban.
Pelecehan emosional mempengaruhi korban secara emosional karena mereka cenderung merasa cemas, takut, sedih, tertekan, atau bahkan mengalami PTSD.
Tanda-tanda pelecehan emosional meliputi:
- Mengkritik dan merendahkan
- Menyalahkan dan mempermalukan
- Penghinaan
- Kontrol yang berlebihan
- Penyinaran dan manipulasi gaslighting
- Pelanggaran batas yang sering terjadi
Kekerasan emosional dapat terjadi dalam semua jenis hubungan. Meskipun umum terjadi dalam hubungan romantis, pernikahan, dan hubungan orang tua-anak, kekerasan emosional juga dapat terjadi dalam hubungan atasan-karyawan dan pertemanan.
Mengikuti Tes Penyalahgunaan Emosi
Tes ini didasarkan pada ciri-ciri perilaku dan verbal yang umum terjadi pada pelecehan emosional. Saat melakukan tes ini, Anda harus mengingat satu orang yang menurut Anda melakukan pelecehan emosional terhadap Anda.
Jika Anda yakin lebih dari satu orang yang melakukan pelecehan secara emosional terhadap Anda, sebaiknya Anda melakukan tes secara terpisah untuk setiap orang.
Lihat juga: Uji kewaspadaan (25 item uji mandiri)Tes ini memiliki 27 butir soal dan Anda harus memilih di antara Setuju. dan Tidak setuju Pilih opsi yang paling menggambarkan pelaku kekerasan Anda. Hasil Anda hanya akan ditampilkan kepada Anda, dan kami tidak menyimpannya dalam database kami.
Waktu habis!
BatalKirimkan KuisWaktu habis
Batal