Tes kompleksitas inferioritas (20 Item)

 Tes kompleksitas inferioritas (20 Item)

Thomas Sullivan

Manusia adalah makhluk sosial dan hierarkis, mereka tidak bisa berhenti membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk mengetahui di mana posisi mereka dalam hierarki sosial.

Ketika mereka membuat perbandingan sosial ke atas, yaitu ketika mereka bertemu dengan seseorang yang 'di atas' mereka atau lebih baik dari mereka dalam beberapa hal penting, mereka merasa rendah diri.

Anda akan selalu menemukan seseorang yang lebih baik dari Anda dalam suatu hal, tidak peduli seberapa hebatnya Anda. Jadi, perasaan rendah diri adalah hal yang wajar, dan hal itu memotivasi kita untuk menjadi lebih baik.

Kompleks inferioritas

Seseorang telah mengembangkan rasa rendah diri ketika mereka mengalami perasaan rendah diri dan ketidakmampuan yang terus-menerus. Perasaan ini mengganggu kehidupan mereka jauh dari motivasi untuk melakukan perubahan positif.

Orang yang memiliki rasa rendah diri cenderung menderita:

Lihat juga: Cara mengenali kebohongan (Panduan utama)
  • Harga diri yang rendah
  • Kecemasan sosial
  • Lokus kendali eksternal (kecenderungan untuk menyalahkan faktor eksternal vs internal)
  • Kompleks superioritas (kompensasi berlebihan untuk rasa rendah diri)

Mengikuti tes kompleks inferioritas

Tes ini terdiri dari 20 butir soal dengan skala 5 poin mulai dari Sangat setuju untuk Sangat tidak setuju Hasil Anda hanya ditampilkan kepada Anda, dan kami tidak menyimpannya dalam database kami.

Waktu habis!

Lihat juga: Bahasa tubuh: Arti menyilangkan tangan BatalKirimkan Kuis

Waktu habis

Batal

Thomas Sullivan

Jeremy Cruz adalah seorang psikolog berpengalaman dan penulis yang berdedikasi untuk mengungkap kompleksitas pikiran manusia. Dengan hasrat untuk memahami seluk-beluk perilaku manusia, Jeremy telah aktif terlibat dalam penelitian dan praktik selama lebih dari satu dekade. Dia memegang gelar Ph.D. dalam Psikologi dari lembaga terkenal, di mana ia berspesialisasi dalam psikologi kognitif dan neuropsikologi.Melalui penelitiannya yang ekstensif, Jeremy telah mengembangkan wawasan mendalam tentang berbagai fenomena psikologis, termasuk ingatan, persepsi, dan proses pengambilan keputusan. Keahliannya juga meluas ke bidang psikopatologi, dengan fokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan kesehatan mental.Semangat Jeremy untuk berbagi pengetahuan membuatnya mendirikan blognya, Understanding the Human Mind. Dengan menyusun berbagai sumber daya psikologi, ia bertujuan untuk memberi pembaca wawasan berharga tentang kompleksitas dan nuansa perilaku manusia. Dari artikel yang menggugah pikiran hingga tip praktis, Jeremy menawarkan platform komprehensif bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang pikiran manusia.Selain blognya, Jeremy juga mendedikasikan waktunya untuk mengajar psikologi di universitas terkemuka, memelihara pikiran para psikolog dan peneliti yang bercita-cita tinggi. Gaya mengajarnya yang menarik dan keinginannya yang tulus untuk menginspirasi orang lain membuatnya menjadi profesor yang sangat dihormati dan dicari di bidangnya.Kontribusi Jeremy untuk dunia psikologi melampaui akademisi. Dia telah menerbitkan banyak makalah penelitian di jurnal ternama, mempresentasikan temuannya di konferensi internasional, dan berkontribusi pada pengembangan disiplin ilmu. Dengan dedikasinya yang kuat untuk memajukan pemahaman kita tentang pikiran manusia, Jeremy Cruz terus menginspirasi dan mendidik para pembaca, calon psikolog, dan rekan peneliti dalam perjalanan mereka untuk mengungkap kerumitan pikiran.