Kuis cerdas jalanan vs cerdas buku (24 Item)

 Kuis cerdas jalanan vs cerdas buku (24 Item)

Thomas Sullivan

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini:

"Apakah saya cerdas di jalan atau cerdas dalam buku?"

"Apakah saya memiliki kepribadian yang cerdas?"

Jika sudah, hari ini Anda akan mengetahuinya dengan pasti.

Kecerdasan bermuara pada pemecahan masalah. Semakin kompleks masalah yang dapat Anda selesaikan, semakin cerdas Anda. Untuk dapat memecahkan masalah, Anda membutuhkan pengetahuan. Pengetahuan ini dapat berasal dari mana saja:

Lihat juga: Intuisi vs naluri: Apa bedanya?
  1. Pengalaman Anda sendiri (Kecerdasan jalanan)
  2. Pengalaman orang lain, yang didokumentasikan dalam buku dan materi pembelajaran lainnya (Kecerdasan buku)

Kita semua memiliki kombinasi antara kecerdasan buku dan kecerdasan jalanan. Beberapa dari kita lebih cerdas dalam membaca buku, dan yang lainnya lebih cerdas dalam hal jalanan. Jarang sekali ada orang yang 100% cerdas dalam membaca buku atau cerdas dalam jalanan, atau bahkan ada orang yang 50-50, yang memiliki keseimbangan yang sempurna antara kecerdasan buku dan jalanan.

Lihat juga: Mengapa kita merindukan orang lain? (Dan bagaimana cara mengatasinya)

Mengikuti kuis Street Smart vs Book Smart

Kuis ini akan memberi tahu Anda sejauh mana Anda termasuk orang yang cerdas dalam hal buku vs cerdas dalam hal jalanan. Setelah menyelesaikan tes, Anda akan menerima skor untuk setiap jenis kecerdasan.

Tipe kecerdasan yang nilainya lebih rendah adalah tipe yang perlu Anda tingkatkan.

  • Jika skor Anda lebih rendah dalam hal kecerdasan membaca, Anda perlu membaca lebih banyak buku untuk menyeimbangkannya.
  • Jika skor Anda lebih rendah dalam hal kecerdasan jalanan, Anda membutuhkan lebih banyak pengalaman langsung untuk mengasah keterampilan emosional dan sosial Anda.

Tes ini terdiri dari 24 butir soal yang didasarkan pada perbedaan antara orang yang cerdas buku dan orang yang cerdas jalanan, dan setiap butir soal memiliki dua pilihan: Setuju. dan Tidak setuju Tes ini sepenuhnya bersifat rahasia, dan kami tidak menyimpan hasil tes Anda dalam database kami.

Waktu habis!

BatalKirimkan Kuis

Waktu habis

Batal

Thomas Sullivan

Jeremy Cruz adalah seorang psikolog berpengalaman dan penulis yang berdedikasi untuk mengungkap kompleksitas pikiran manusia. Dengan hasrat untuk memahami seluk-beluk perilaku manusia, Jeremy telah aktif terlibat dalam penelitian dan praktik selama lebih dari satu dekade. Dia memegang gelar Ph.D. dalam Psikologi dari lembaga terkenal, di mana ia berspesialisasi dalam psikologi kognitif dan neuropsikologi.Melalui penelitiannya yang ekstensif, Jeremy telah mengembangkan wawasan mendalam tentang berbagai fenomena psikologis, termasuk ingatan, persepsi, dan proses pengambilan keputusan. Keahliannya juga meluas ke bidang psikopatologi, dengan fokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan kesehatan mental.Semangat Jeremy untuk berbagi pengetahuan membuatnya mendirikan blognya, Understanding the Human Mind. Dengan menyusun berbagai sumber daya psikologi, ia bertujuan untuk memberi pembaca wawasan berharga tentang kompleksitas dan nuansa perilaku manusia. Dari artikel yang menggugah pikiran hingga tip praktis, Jeremy menawarkan platform komprehensif bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang pikiran manusia.Selain blognya, Jeremy juga mendedikasikan waktunya untuk mengajar psikologi di universitas terkemuka, memelihara pikiran para psikolog dan peneliti yang bercita-cita tinggi. Gaya mengajarnya yang menarik dan keinginannya yang tulus untuk menginspirasi orang lain membuatnya menjadi profesor yang sangat dihormati dan dicari di bidangnya.Kontribusi Jeremy untuk dunia psikologi melampaui akademisi. Dia telah menerbitkan banyak makalah penelitian di jurnal ternama, mempresentasikan temuannya di konferensi internasional, dan berkontribusi pada pengembangan disiplin ilmu. Dengan dedikasinya yang kuat untuk memajukan pemahaman kita tentang pikiran manusia, Jeremy Cruz terus menginspirasi dan mendidik para pembaca, calon psikolog, dan rekan peneliti dalam perjalanan mereka untuk mengungkap kerumitan pikiran.