Tes siklotimia (20 Item)

 Tes siklotimia (20 Item)

Thomas Sullivan

Cyclothymia berasal dari bahasa Yunani "kyklos", yang berarti "siklus" dan "thymos", yang berarti "suasana hati".

Seseorang dengan cyclothymia atau gangguan siklotimik mengalami siklus suasana hati yang sering berubah-ubah atau perubahan suasana hati.

Lihat juga: Tes OCD secara online (Ikuti kuis singkat ini)

Meskipun normal bagi orang untuk mengalami perubahan suasana hati dari waktu ke waktu, namun pergeseran suasana hati tersebut biasanya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ketika perubahan suasana hati menjadi parah dan semakin sering, hal ini akan mengganggu kehidupan kerja, kesehatan, dan kehidupan sosial seseorang. Perubahan suasana hati yang intens dan sering terjadi merupakan gejala cyclothymia.

Pada cyclothymia, seseorang terombang-ambing di antara periode hipomania - keadaan euforia dan energik- dan depresi ringan - merasa rendah.

Cyclothymia vs Gangguan Bipolar

Ketika perubahan suasana hati lebih jarang terjadi tetapi sangat parah, orang tersebut mengalami gangguan bipolar. Oleh karena itu, cyclothymia adalah versi yang lebih ringan dari gangguan bipolar.

Titik tertinggi (hipomania) tinggi tetapi tidak setinggi gangguan bipolar (mania). Titik terendah (depresi ringan) rendah tetapi tidak serendah depresi berat pada gangguan bipolar.

Mengikuti tes siklotimia

Tes ini memiliki 20 item pada skala 5 poin mulai dari Sangat setuju untuk Sangat tidak setuju Memiliki dua sub-skala untuk hipomania dan depresi ringan.

Tes ini sama sekali bukan diagnosis, tetapi mengindikasikan kemungkinan cyclothymia. Jika Anda merasa bahwa perubahan suasana hati Anda secara signifikan mengganggu kehidupan Anda, Anda disarankan untuk mencari bantuan profesional.

Tes ini sepenuhnya bersifat rahasia, dan kami tidak menyimpan hasilnya dalam basis data kami.

Waktu habis!

BatalKirimkan Kuis

Waktu habis

Lihat juga: Mengapa beberapa orang tidak sesuai? Batal

Thomas Sullivan

Jeremy Cruz adalah seorang psikolog berpengalaman dan penulis yang berdedikasi untuk mengungkap kompleksitas pikiran manusia. Dengan hasrat untuk memahami seluk-beluk perilaku manusia, Jeremy telah aktif terlibat dalam penelitian dan praktik selama lebih dari satu dekade. Dia memegang gelar Ph.D. dalam Psikologi dari lembaga terkenal, di mana ia berspesialisasi dalam psikologi kognitif dan neuropsikologi.Melalui penelitiannya yang ekstensif, Jeremy telah mengembangkan wawasan mendalam tentang berbagai fenomena psikologis, termasuk ingatan, persepsi, dan proses pengambilan keputusan. Keahliannya juga meluas ke bidang psikopatologi, dengan fokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan kesehatan mental.Semangat Jeremy untuk berbagi pengetahuan membuatnya mendirikan blognya, Understanding the Human Mind. Dengan menyusun berbagai sumber daya psikologi, ia bertujuan untuk memberi pembaca wawasan berharga tentang kompleksitas dan nuansa perilaku manusia. Dari artikel yang menggugah pikiran hingga tip praktis, Jeremy menawarkan platform komprehensif bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang pikiran manusia.Selain blognya, Jeremy juga mendedikasikan waktunya untuk mengajar psikologi di universitas terkemuka, memelihara pikiran para psikolog dan peneliti yang bercita-cita tinggi. Gaya mengajarnya yang menarik dan keinginannya yang tulus untuk menginspirasi orang lain membuatnya menjadi profesor yang sangat dihormati dan dicari di bidangnya.Kontribusi Jeremy untuk dunia psikologi melampaui akademisi. Dia telah menerbitkan banyak makalah penelitian di jurnal ternama, mempresentasikan temuannya di konferensi internasional, dan berkontribusi pada pengembangan disiplin ilmu. Dengan dedikasinya yang kuat untuk memajukan pemahaman kita tentang pikiran manusia, Jeremy Cruz terus menginspirasi dan mendidik para pembaca, calon psikolog, dan rekan peneliti dalam perjalanan mereka untuk mengungkap kerumitan pikiran.