Tes BPD vs. tes Bipolar (20 Item)

 Tes BPD vs. tes Bipolar (20 Item)

Thomas Sullivan

Gangguan Kepribadian Borderline (BPD) dan gangguan Bipolar bisa sangat membingungkan. Sangat umum untuk salah mengira yang satu dengan yang lain. Hal ini karena, meskipun merupakan gangguan yang berbeda, keduanya memiliki gejala utama yang saling tumpang tindih.

Lihat juga: Bahasa tubuh: Tangan menyentuh leher

Gejala umum BPD dan gangguan Bipolar adalah:

  • Perubahan suasana hati yang ekstrem
  • Perilaku impulsif
  • Kesulitan mengelola emosi

Terlepas dari kesamaan ini, BPD dan gangguan Bipolar berbeda karena BPD adalah gangguan kepribadian, sedangkan gangguan Bipolar adalah gangguan suasana hati.

BPD terutama dicirikan oleh:

  • Citra diri yang tidak stabil
  • Keterikatan yang tidak aman

Gangguan bipolar ditandai dengan:

  • Episode mania (energi tinggi)
  • Episode depresi (energi rendah)

Jika seseorang menunjukkan gejala perubahan suasana hati yang ekstrem, impulsif, dan sulit mengendalikan emosi, mungkin sulit untuk mengetahui apakah mereka menderita BPD atau gangguan Bipolar.

Kunci untuk membedakan BPD dengan gangguan bipolar adalah dengan melihat asal-usul dan pola gejala-gejala ini.

Mengikuti tes BPD vs. tes Bipolar

Tes ini terdiri dari 20 butir soal dengan skala 2 poin, dengan pilihan jawaban Setuju. dan Tidak setuju Setelah Anda menyelesaikan tes, Anda akan mendapatkan skor terpisah untuk BPD dan gangguan Bipolar. Tes ini tidak dimaksudkan sebagai diagnosis, tetapi skor yang tinggi dapat mengindikasikan adanya gangguan.

Jika Anda mendapatkan skor tinggi pada keduanya, kemungkinan Anda menderita keduanya. BPD dan gangguan Bipolar dapat terjadi bersamaan.

Waktu habis!

Lihat juga: 6 Tanda-tanda kecanduan pada seseorang BatalKirimkan Kuis

Waktu habis

Batal

Thomas Sullivan

Jeremy Cruz adalah seorang psikolog berpengalaman dan penulis yang berdedikasi untuk mengungkap kompleksitas pikiran manusia. Dengan hasrat untuk memahami seluk-beluk perilaku manusia, Jeremy telah aktif terlibat dalam penelitian dan praktik selama lebih dari satu dekade. Dia memegang gelar Ph.D. dalam Psikologi dari lembaga terkenal, di mana ia berspesialisasi dalam psikologi kognitif dan neuropsikologi.Melalui penelitiannya yang ekstensif, Jeremy telah mengembangkan wawasan mendalam tentang berbagai fenomena psikologis, termasuk ingatan, persepsi, dan proses pengambilan keputusan. Keahliannya juga meluas ke bidang psikopatologi, dengan fokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan kesehatan mental.Semangat Jeremy untuk berbagi pengetahuan membuatnya mendirikan blognya, Understanding the Human Mind. Dengan menyusun berbagai sumber daya psikologi, ia bertujuan untuk memberi pembaca wawasan berharga tentang kompleksitas dan nuansa perilaku manusia. Dari artikel yang menggugah pikiran hingga tip praktis, Jeremy menawarkan platform komprehensif bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang pikiran manusia.Selain blognya, Jeremy juga mendedikasikan waktunya untuk mengajar psikologi di universitas terkemuka, memelihara pikiran para psikolog dan peneliti yang bercita-cita tinggi. Gaya mengajarnya yang menarik dan keinginannya yang tulus untuk menginspirasi orang lain membuatnya menjadi profesor yang sangat dihormati dan dicari di bidangnya.Kontribusi Jeremy untuk dunia psikologi melampaui akademisi. Dia telah menerbitkan banyak makalah penelitian di jurnal ternama, mempresentasikan temuannya di konferensi internasional, dan berkontribusi pada pengembangan disiplin ilmu. Dengan dedikasinya yang kuat untuk memajukan pemahaman kita tentang pikiran manusia, Jeremy Cruz terus menginspirasi dan mendidik para pembaca, calon psikolog, dan rekan peneliti dalam perjalanan mereka untuk mengungkap kerumitan pikiran.